Berita Kenabian dari Seekor Serigala

Kisah yang sangat menakjubkan diceritakan Abu Sa’id Al Khudri Radhiyallahu’anhu dan Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu. Hadits Abu Sa’id Radhiyallahu’anhu diriwayatkan Ahmad dalam Al Musnad (3/83-84). Berkata Ibnu Katsir: “Sanad hadits ini sesuai syarat Imam Muslim, dan Al Baihaqi menshahihkannya.” Dan dishahihkan Al Albani dalam Ash Shahihah (1/241-242 no.122). Adapun hadits Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu. dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir dalam Musnad  Imam Ahmad  no.8049 dengan tahqiq beliau.

Kisahnya, suatu hari seorang penggembala yahudi menggembalakan kambing-kambingnya. Ditengah pekerjaannya datang serigala memangsa seekor kambing. Penggembala mengejar serigala hingga berhasil merebut kambing yang dimangsanya.

Setelah gagal memangsa, sang serigala duduk diatas ekornya. Sambil menatap penggembala, tiba-tiba ia berkata seperti layaknya manusia: “Wahai penggembala, tidakkah kamu takut kepada Allah, kamu telah merebut rejekiku yang Allah berikan untukku?”

Berkata penggembala: “Menakjubkan, serigala berbicara seperti manusia!” 

Berkata sang serigala: “Maukah kukabarkan padamu yang lebih menakjubkan dari ini?” Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam yang tinggal di Yatsrib (Madinah), Ia mengabarkan kepada manusia berita-berita (ghaib) dari umat-umat terdahulu.”

Dengan menggiring kambing-kambingnya, bergegas sang penggembala menuju Madinah untuk bersua dengan Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam, orang yang dikabarkan serigala.

Setibanya di Madinah ia ceritakan semua kejadian kepada Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam, para sahabat berkumpul, mendengar cerita si penggembala, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam pun membenarkannya lalu bersabda: “Ini adalah tanda dari tanda-tanda kiamat…”

Subhanallah, tidak ada keraguan akan benarnya berita Ar-Rasul shalallahu’alaii wasallam. Allah Maha kuasa menjadikan hewan berbicara, sebagaimana Allah kuasa menjadikan kita semua berbicara. Bahkan nanti di hari kiamat kulit-kulit manusia akan berbicara sebagai saksi atas perbuatan mereka. Dengarkan ayat berikut dengan baik, Allah berfirman:

وَقَالُوا لِجُلُودِهِمْ لِمَ شَهِدْتُمْ عَلَيْنَا قَالُوا أَنْطَقَنَا اللَّهُ الَّذِي أَنْطَقَ كُلَّ شَيْءٍ وَهُوَ خَلَقَكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ * وَمَا كُنْتُمْ تَسْتَتِرُونَ أَنْ يَشْهَدَ عَلَيْكُمْ سَمْعُكُمْ وَلا أَبْصَارُكُمْ وَلا جُلُودُكُمْ وَلَكِنْ ظَنَنْتُمْ أَنَّ اللَّهَ لا يَعْلَمُ كَثِيرًا مِمَّا تَعْمَلُونَ

Dan mereka berkata kepada kulit mereka: “Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?” Kulit mereka menjawab: “Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dia-lah yang menciptakan kamu pada kali yang pertama dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan. Kamu sekali-kali tidak dapat bersembunyi dari persaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu terhadapmu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan. Al-Fushshilat : 21-22 Wallahu ta’ala a’lam.

(Dinukil dari buku: Kisah-kisah Menakjubkan dari Mukjizat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, penyusun: Abu Isma’il Muhammad Rijal, Lc)

Sumber: Artikel Salaf Ibnul Jazari

Komentar ditutup.